
Kegiatan Gerakan Sayang Ibu, Bayi, dan Balita (GSIB) di Kecamatan Tawangharjo
Pada Hari selasa tanggal 17 Juni 2025, DP3AKB Kab. Grobogan melalui bidang Pemberdayaan Perempuan mengadakan Kegiatan Gerakan Sayang Ibu, Bayi, dan Balita di Kecamatan Tawangharjo.
Peserta 40 orang, terdiri dari Peserta Kecamatan Tawangharjo, Kepala Puskesmas Tawangharjo, Bidan Puskesmas Tawangharjo, Ketua TP-PKK Desa se Kecamatan Tawangharjo, Bidan Desa, dan Kader Kesehatan
Sekretaris Camat Tawangharjo mengharapkan semua peserta yang hadir bersatu berupaya menurunkan kasus kematian ibu, bayi, balita, dan stunting melalui Gerakan Sayang Ibu, Bayi, dan Balita dengan cara merencanakan kegiatan yang bertujuan mensejahterakan ibu dan bayi serta meningkatkan ketahanan keluarga. Kematian Ibu, Kematian Bayi dan Kematian balita selain disebabkan oleh faktor medis juga bisa disebabkan oleh faktor geografis, sosial budaya serta rendahnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu, bayi dan balita.

Permasalahan kematian ibu dan bayi di Kabupaten Grobogan merupakan persoalan yang tidak bisa ditangani oleh satu OPD saja tetapi semua pihak. Melalui Gerakan Sayang Ibu Bayi dan Balita (GSIB) yang merupakan gerakan bersama antara pemerintah serta partisipasi aktif masarakat diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita, dan Stunting.
Kegiatan Gerakan Sayang Ibu Bayi dan Balita perlu di anggarkan masing-masing wilayah melalui Musrenbang. Yang harus dikembangkan adalah Pemberdayaan perempuan; Pemberdayaan keluarga; Pemberdayaan masyarakat; Peningkatan komitmen pemerintah Melaksanakan program “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng” di setiap wilayah pelayanan kesehatan
Diharapkan dengan adanya Gerakan Sayang Ibu, Bayi, dan Balita dapat menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, serta Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Grobogan.