showlist1
Penghargaan KLA Kategori Pratama
Pemkab Grobogan kembali menorehkan prestasi pada bidang BP3AKB, yaitu Penghargaan KLA Kategori Pratama
Kantor DP3AKB Kabupaten Grobogan
Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Grobogan
Penghargaan KLA Kategori Pratama
Pemkab Grobogan kembali menorehkan prestasi pada bidang BP3AKB, yaitu Penghargaan KLA Kategori Pratama
Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait Ajak Masyarakat Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
Advokasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak
Bupati Sri Sumarni Prihatin Masih Tingginya Angka Pernikahan Usia Anak, diungkapkan saat membuka acara Advokasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24
Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24
http://dp3akb.grobogan.go.id/images/slide/wayangharikeluarga-s.jpg
Masih banyaknya kasus pernikahan usia anak di wilayahnya membuat prihatin Bupati Grobogan Sri Sumarni. Hal itu diungkapkan saat membuka acara Advokasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak yang dilangsungkan di pendapa kabupaten, Kamis (27/7/2017).
“Tiap tahun, masih ada ratusan pernikahan dalam usia anak. Hal ini cukup memperihatinkan dan harus kita atasi bersama-sama,” tegasnya.
Sejumlah pihak ikut diundang dalam acara yang diselenggarakan DP3AKB Grobogan tersebut. Seperti dari tokoh masyarakat, ormas, pelajar SMP dan SMA, dan forum anak. Menurut bupati, orang tua mempunyai peran penting dalam mencegah terjadinya pernikahan usia anak. Sebab, pengawasan dan pola asuh merupakan tanggung jawab dari orang tua. Di samping itu, pemahaman norma agama yang lebih juga perlu diberikan pada anak.
”Banyak orang tua yang beranggapan anak segera dinikahkan agar meringankan beban perekonomian keluarga. Bahkan, banyak yang terpengaruh budaya menghindari stigma anaknya menjadi perawan tua. Pemikiran ini harus dirubah,” katanya.
Pagelaran kesenian tradisional wayang kulit itu di halaman GOR Simpanglima Purwodadi berlangsung meriah, Kamis (27/7/2017) malam. Acara ini dilangsungkan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24.
Pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Pandawa Kumpul’ itu menghadirkan dalang kondang Ki Bayu Aji Pamungkas dari Surakarta. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang dibuka Sekda Grobogan Moh Sumarsono itu dibanjiri ribuan penonton hingga usai.
Pagelaran wayang juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Wagino. Hadir pula para perwakilan FKPD dan sejumlah pejabat Pemkab Grobogan. Tampal pula Kepala DP3AKB Grobogan Adi Djatmiko dan anak buahnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Wagino menyatakan, berbagai komponen masyarakat akan dilibatkan dalam upaya menurunkan angka pernikahan usia anak di Grobogan. Salah satunya pada dalang wayang kulit ketika melangsungkan pentas.
Pemkab Grobogan kembali menorehkan prestasi pada bidang BP3AKB. Yakni, berhasil lagi meraih penghargaan kabupaten / kota layak anak (KLA) untuk kategori pratama. Penghargaan KLA itu diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni di Pekanbaru, Sabtu (22/7/2017).
“Prestasi yang kita capai dibidang KLA ini boleh dibilang membanggakan. Sebab, pengharaan KLAini sudah enam kali berhasil kita dapat,” ungkap Kepala BP3AKB Grobogan Adi Djatmiko.
Dijelaskan, empat penghargaan KLA sebelumnya didapat tahun 2009, 2011, 2012, 2013 dan 2015. Penghargaan itu diberikan karena pemkab dinilai telah melakukan upaya konkret terhadap pemenuhan hak sipil anak dan adanya forum anak dari tingkat desa sampai kabupaten.
Menurut Adi, ada beberapa kebijakan lain yang mendukung diraihnya penghargaan KLA itu. Yakni, pembangunan taman cerdas dan pembentukan peraturan Bupati Grobogan Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, juga telah dibentuk lembaga perlindungan anak berbasis masyarakat desa (LPAD) dan adanya peran karang taruna dalam perlindungan anak.
Komentar Pengunjung